Mengatasi Ketakutan Anak di Hari Pertama Sekolah
Masa awal sekolah merupakan masa yang krusial bagi anak, sebab ia harus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sekolah yang baru. Bagi sebagian anak, fase ini dapat menjadi tantangan yang positif, tetapi tidak sedikit juga yang menganggapnya sebagai beban hingga dapat memengaruhi kondisi psikologis mereka. Apalagi pada anak yang mau memasuki jenjang pendidikan dini dan dasar.
Saat memasuki tingkat sekolah dasar (SD), anak-anak biasanya memiliki tingkat kematangan sosial emosional yang beragam. Hal ini tentu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, misalnya kematangan usia, pola asuh dan sebagainya. Sehingga tidak sedikit anak yang mengalami culture shocked atau merasa terkejut dengan lingkungan belajar di SD, yang sangat berbeda dengan TK. Seperti durasi belajarnya, muatan pelajarannya, guru-guru nya, juga teman-teman baru yang membuat mereka tidak nyaman dan siap untuk mengikuti pembelajaran di sekolah.
Di fase awal jenjang SD, ketidaknyamanan ini tampak sebagai ketakutan untuk sekolah. Ketakutan itu berdampak pada kesiapan mereka untuk masuk kelas setiap hari. Ada yang masih menangis saat mau memasuki kelas ( bahkan ada yang tantrum ), ada yang minta ditunggui orang tuanya dan ada pula yang minta pulang, tidak mau sekolah. Hal ini tentu saja menjadi perhatian khusus bagi guru yang mengajar mereka. Mau tidak mau, guru harus membantu mencarikan solusi untuk mengurangi rasa takut sekolah yang dialami oleh beberapa anak tersebut.
Menyikapi kasus yang demikian, para guru di SD berusaha mencari formula atau solusi penanganan yang diharapkan mampu menenangkan atau mengajak mereka agar nyaman dan menikmati belajar di SD. Solusi yang diterapkan tidak serta mengalami keberhasilan karena tingkat ketakutan yang dialami tiap anak tentu berbeda. Namun, guru akan selalu mengevaluasi solusi yang telah diterapkan untuk dilakukan perbaikan kedepannya, sehingga diharapkan dapat benar – benar mengurangi bahkan menghilangkan rasa takut sekolah pada anak.
Berdasarkan pengamatan dan diskusi penulis dengan guru kelas 1 SD, berikut adalah beberapa solusi / tips yang dapat diterapkan untuk menghadapi anak yang takut sekolah:
- Ciptakan suasana hangat dan menyenangkan terlebih dahulu. Ini dapat dibangun dengan menyambut anak dengan senyum dan memanggil namanya.
- Setelah dirasa anak sudah mulai beradaptasi, dekati dan dengarkan alasan mereka lalu validasi perasaan mereka.
- Berikan afirmasi dan penguatan tentang pentingnya sekolah dan apa tujuan sekolah.
- Dekatkan anak dengan teman sebaya, ajak ia duduk bersama dengan teman-teman dan dorong interaksi untuk saling menyapa dan membantu.
- Berikan apresiasi terhadap hal sekecil apapun yang telah mereka lakukan. Seperti penghargaan bintang keberanian untuk anak yang berani masuk ke kelas sendiri.
- Memposisikan diri sebagai orang tua mereka di sekolah, yang siap membantu anak kapanpun diperlukan.
Jika semua solusi sudah diterapkan tetapi belum bisa berhasil mengurangi rasa takut sekolah yang dialami oleh anak, maka guru perlu menyampaikan kepada orang tua untuk berkonsultasi dengan psikolog atau tim ahli tumbuh kembang anak.
Semoga artikel sederhana ini dapat membantu memberikan pandangan bagaimana cara menenangkan anak yang takut sekolah. Salam semangat membersamai anak – anak untuk tumbuh dan bekembang menjadi pribadi yang berkarakter mulia.
Ditulis oleh Nurul Afidah, S.Pd. (Guru SD Labschool Unesa 1)
Share It On: