Menyiapkan Anak Untuk Sekolah Hari Pertama

Masuk sekolah untuk pertama kalinya adalah momen besar bagi setiap anak, sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua. Di hari-hari awal sekolah, wajar jika anak merasa cemas, bingung, atau takut menghadapi lingkungan baru. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak memulai hari-hari di sekolah dengan lebih siap.
1. Ceritakan kesan yang menyenangkan tentang sekolah
Hari pertama sekolah kadang menjadi momen yang penuh drama untuk para orang tua, karena anak menangis, menolak turun dari kendaraan, bahkan berteriak saat sampai di gerbang sekolah. Bisa jadi, itu karena ia belum cukup mendapat cerita atau gambaran dari orang tua soal tentang suasana dan kegiatan di sekolah. Sehingga, perasaan yang muncul ketika ia tiba di sekolah adalah perasaan takut, bingung, dan tidak aman. Untuk mengantisipasi hal tersebut, orang tua bisa mulai mengenalkan anak pada dunia sekolah sejak jauh-jauh hari. Ajak anak ngobrol soal kegiatan seru yang akan mereka lakukan dan siapa saja yang akan mereka temui di sana. Kenalkan lingkungan sekolah lewat dongeng sebelum tidur, membaca buku bersana, menyanyikan lagu tentang sekolah, atau menonton video aktivitas seru di media sosial sekolah yang dituju. Cara-cara ini bisa membantu anak merasa lebih siap, tidak bingung, dan tidak takut saat hari pertama sekolah tiba.
2. Mengenalkan barang pribadinya
Anak juga perlu diajari konsep kepemilikan sejak dini, agar ia tahu cara menjaga barang miliknya dan tidak sembarangan mengambil barang milik teman. Mulai saja dari benda-benda yang akan dipakai dan dibawa ke sekolah, seperti tas, bekal makanan, atau botol minum. Dari situ, anak dapat belajar bahwa “Barang ini punyaku dan ini tanggung jawabku”.
3. Tidur tidak larut malam
Orang tua sebaiknya tidak membiarkan anak tidur terlalu malam. Anak usia dini membutuhkan waktu tidur yang cukup agar tubuhnya tetap sehat dan tumbuh optimal. Jika sering tidur larut, anak bisa bangun kesiangan, mudah lelah, dan sulit fokus saat bermain atau belajar. Usahakan anak tidur lebih awal, misalnya pukul 8 malam. Bantu mereka dengan menciptakan suasana tenang sebelum tidur dengan mematikan televisi dan mejauhkan gadget, misalnya. Anak yang tidurnya cukup biasanya bangun pagi dengan lebih segar dan ceria.
4. Sebelum berangkat ke sekolah, pastikan anak sudah sarapan terlebih dahulu
Sarapan penting agar anak punya tenaga untuk belajar dan bermain di sekolah. Kalau perut kosong, anak jadi cepat lelah, sulit konsentrasi, bahkan sakit perut. Tidak perlu menu yang rumit, cukup yang sederhana tapi bergizi, seperti nasi dengan telur, roti, atau bubur.
5. Bekalkan dengan makanan dan minuman kesukaannya
Saat anak mulai masuk sekolah, jangan lupa siapkan bekal makanan untuk mereka. Biasanya, anak-anak sangat senang makan bekal setelah mereka selesai belajar atau bermain di sekolah. Karena itu, bawakan makanan dan minuman kesukaan mereka agar mereka lebih semangat. Tapi, pastikan juga bekalnya mudah dimakan dan tidak mudah tumpah, supaya anak tidak kesulitan saat membukanya. Perhatikan juga tempat bekalnya. Jangan sampai wadahnya susah dibuka, karena itu bisa membuat anak kesal atau bahkan menangis.
6. Antar dan temani anak saat hari pertama masuk sekolah
Di hari pertama sekolah, sebaiknya ayah atau ibu mengantar dan menemani anak supaya ia tidak merasa ditinggal. Tapi, sesekali orangtua perlu menjauh sebentar dari pandangan anak. Tujuannya agar anak pelan-pelan belajar mandiri dan tidak terus-menerus bergantung pada orangtua di hari-hari berikutnya.
7. Bangun kerjasama dengan guru dengan mengkomunikasikan kendala yg dihadapi
Kalau anak punya kondisi kesehatan tertentu, seperti asma atau alergi, sebaiknya orangtua menginformasikannya kepada guru di sekolah. Dengan begitu, guru bisa lebih memperhatikan dan menjaga anak selama di sekolah. Misalnya, jika anak punya asma, guru bisa menjauhkan anak dari debu atau tempat yang terlalu dingin.
Menyiapkan anak masuk sekolah untuk pertama kalinya memang butuh ekstra sabar, tapi semua itu akan jadi momen manis yang tak terlupakan. Di masa pengenalan ini, kerja sama antara orang tua dan guru jadi kunci. Kalau komunikasinya terjalin dengan baik, anak pun akan merasa aman, nyaman, dan lebih siap menjelajahi dunia barunya.
Ditulis oleh Guru TK Labschool Unesa 1
Share It On: